Adalah mimpi yang telah membawa, mengenalkan ku pada dunia dan keagungan sayap
sayap yang selalu menutupi pesona senyum mu Bersama sepoi –sepoi pikiran ringan, terbang menjauhi bumi karena malu bertemu dengan mu
Nyanyian terdengar merdu, tapi begitu koyak dan hilang keanggunan saat
nada bicara mu menanyakan barang sesuatu dari diriku, entah kenapa dan mengapa ?
Nyiur kelapa itu dulu tegak berdiri,
sekarang mencondonkan tubuhnya seolah - olah sujud kau datang, dan ia
sodorkan buah kelapa berair segar untukmu, meskipun semua orang tahu
kalau pohon itu sedang kelelahan mengejar cintamu.
aku hidup dibelantara hutan,ditengah padang dan tiada beratap rumah.Namun saat malam, tidak dingin yang kutakutkan, namun kenangan dan rindu yang tiada terkira yang justru menyiksa malam demi malam
Tapi aku tak berharap ada rindu itu kembali, karena aku tak mau tersiksa dengan kerinduan itu lagi
_________________________________
Ini aku sedang di luar, mencoba mengambil nafas panjang setelah
sekian lama menemani cinta yang terbaring lemah. dan masih bersama
malam
Masih bersama malam yang kelam Dingin ini tidak berubah walau bukan waktunya membekukan seluruh rasa yang ada dan ku punya
Ini bukanlah nyanyian yang mengharap receh dan iba, meskipun aku
tahu aku sedang memohon dengan sangat tuk dapat senyuman cinta
yang terkapar ini.Tapi sekali lagi AKU BUKAN PENGEMIS untuk cinta ku
ini.
_________________________________
Angin masih menjadi sahabat para penari pena,
bambu masih menjadi karib para pengembala rasa,
dan lembu masih menjadi nyawa bagi penunggang cinta.
adalah rumput kehidupan yang menjadikan rasa ini abadi.
adalah padang ilalang yang dengan setia menyembunyikan rasa cinta dan seribu sayang.
cinta dan rasa yang tidak akan pernah hilang mesti dimakan domba – domba
Nada-nada cinta terdengar indah,mengalun bagai sayatan hatiku yang galau.
Lemah ,kehausan ,kelaparan adalah aku yang tak berdaya menemukan arti cinta
Ingin ku bernyayi untuk seseorang,diantara keletihanku .
Kuingin ku dia tahu ,peluh,desah dan impian ku hanya tentang dirinya.
Nyawa hanya seharga cinta
Dan cintaku bertaruh nyawa
Ada makna hitam di balik semua rasa
Tapi tak kan pernah ku harap iba dari siapa pun
Hanya hati yang telah lusuh oleh kebosanan pencarian makna kasih,
dan biola yang telah usang dan goretan-goretan pena tentang nada-nada cinta
Biarlah kunyanyikan sendiri
Akan mainkan nasibku sendiri
Biarlah kudengar lagi bait demi bait lagu cintaku sendiri
Karena biolaku berdawai tanpa nada
Dan tak kan ada yang mendengarnya
Minggu, 06 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar